Blogger Widgets

07 Juni 2009

Belajar dari Brownies yuk!

Hmmm apa yang kalian pikirkan jika saya mengajukan kata “Brownies” ? Brownies apa ya? brondong manis kah? hihihi :r . Boleh juga, tapi yang saya maksud kue brownies yang rasanya yummy bangat dan bisa membuat lidah bergoyang dan ketagihan sehingga selalu ingin lagi, lagi, lagi dan lagi. Eit jangan sampai keterusan ya, yang ada ntar badan kalian tambah lebar kesamping lagi. Hehehe ;) . Ternyata brownies selain memiliki rasa yang yummy juga memiliki filosofi yang menarik lo, mo tau ga !!! yuk kita belajar dari brownies. Tapi sebelumnya kalian tau ga sejarah terciptanya brownies??? ayo tunjuk tangan yang tau :z !!! yah, ko ga ada yang tau sih :c . Ya udah kalau ga da yang tau, aku ceritain nih !!!! 1…….2…….3…….go!!!!

Pada suatu hari ada seorang gadis yang menggantungkan hidupnya dengan cara menjual kue coklat. Seiring waktu yang terus berjalan ternyata penjualan kuenya terus menurun, ditambah lagi dengan krisis ekonomi dan minimnya modal yang dimiliki. Dengan rasa PD yang tinggi dan adanya tuntutan untuk menjalani hidup, si gadis mencoba bertaruh dengan menggunakan semua modal yang tersisa untuk membuat kue coklat semacam kue bolu atau black forest yang memiliki struktur yang lembut dan mengembang.

Keesokkan harinya pagi-pagi sekali si gadis pergi ke pasar membeli semua bahan adonan yang diperlukan dan mengolahnya. Si gadis membuat kue itu dengan penuh harapan dan kerja keras, sampai akhirnya pukul 4 pagi kue itu baru selesai dibuat. Saat ia mencicipi kue yang dibuat dengan susah payah dan financial terbatas, tak disangka hasilnya tidak seperti yang ia inginkan. Kue itu tidak mengembang, bantet dan tidak selembut kue bolu atau black forest. Si gadis kecewa berat :# dan merasa ini merupakan kegagalan yang amat sangat, :( sampai-sampai kuenya ditinggal begitu aja diatas meja.

Seorang temannya yang biasa membantu menjualkan kue hasil buatanya melihat kue itu dan langsung menjualnya, ia mengira si gadis seperti biasannya membuat kue untuk dijual. Ternyata tanggapan konsumen terhadap kuenya cukup pengejutkan dan beragam, :p “ini kue baru ya?enak bangat nih. Besok saya pesan satu loyang. Kok ada kue baru gak bilang-bilang? saya kan bawa uangnya cuma sedikit, besok bawa lagi ya……”

Sang teman bingung dengan tanggapan konsumen. Bukankah ini kue yang biasa dijualnya. Dengan rasa penasaran, kemudian ia mencicipi kue jualanya. Ternyata kue ini lain dari yang biasanya, walaupun tidak selembut dan seempuk biasanya tapi terdapat rasa yang khas, rasa coklat yang cukup dominan serta aroma coklat yang sangat kental. Dengan tergopoh-gopoh ia memberitahu kejadian tersebut pada sang gadis. :f

Si gadis dengan rasa tidak percaya, haru dan senang segera merubah suasana hatinya yang dari tadi bermuram durja. Akhirnya ia pun bersemangat untuk membuat “kue gagal” itu. Karena aromanya dan rasa coklat yang khas, akhirnya ia memberi nama kuenya dengan nama “BROWNIES”.

Nah, begitu teman-teman cerita tentang brownies, ta……pi…..cerita itu bukanlah cerita sebenarnya tentang kue brownies lo!!!!hehehehe ;) Namun ada pelajaran yang dapat kita ambil dari kisah diatas. Terkadang kita telah mengusahakan dan mengupayakan segala sesuatu sampai titik darah penghabisan (cieeeeee kaya pejuang aja :r ), namun hasilnya tidak seperti apa yang kita harapkan. Tapi dari hasil yang mengecewakan itu ternyata bukan berarti memberikan efek yang mengecewakan juga, bahkan banyak hal yang kita peroleh dan justru berhasil kita lakukan dan menghasilkan sesuatu yang baru yang lebih baik dan unik. Terkadang yang kita sesali hanya hasilnya saja tanpa melihat dan memperhatikan proses yang sudah dilakukan, sehingga hasil menjadi segalanya dan tolak ukur suatu keberhasilan. Bahkan tak jarang karena hasil yang mengecewakan kita menjadi berputus asa dan :c bermuran durja.

Bukankah sudah banyak firman Allah SWT yang menekankah pada proses? Dimulai dari turunya surat Al-Alaq ayat 1 “Bacalah dengan nama Tuhanmu!” Baca merupakan suatu proses. Selain itu surat Ar-Rum ayat 8 "Dan mengapa mereka tidak memikirkan tentang (kejadian) diri mereka? Allah tidak menjadikan langit dan bumi dan apa yang diantara keduanya melainkan dengan (tujuan) yang benar…". :d Bukankah disana Allah telah menunjukkan bagaimana proses adalah suatu hal yang harus kita perhatikan? Proses kejadian, proses penciptaan dan masih banyak lagi, yang terkadang kita luput dari perhatian kita dan akhirnya justru kita sesali.

Dalam keseharian hal ini mungkin sering terucap secara sengaja atau tidak. “Duh..padahal da belajar sampai jam 3, eh soalnya ternyata ga ada yang bisa saya kerjakan”. “Sebel ah, da cape-cape belajar, ternyata ga jadi ujian” Atau mungkin, “seandainya saja tadi malam ga disuruh ibu mungkin saya bisa belajar dan nilainya ga sejelek ini”.

Sebenarnya penyesalan yang terucap itu karean ketidakmampuan kita mensyukuri apa yang telah kita dapat. Mungkin sebenarnya nikmatnya yang lebih banyak dibandingkan tidak nikmatnya. Coba kita lihat dari monolog diatas. Apakah ilmu yang kita pelajari akan hilang hanya karena tidak dapat mengerjakan soal dan ga jadi ujian? apakah ibadah kita kepada orang tua akan hilang hanya karena dapat nilai jelek? Marilah kita coba melihat kembali diri kita, seberapa banyak kejadian-kejadian seperti diatas yang tanpa sadar ataupun sengaja kita lakukan? Marilah mulai sekarang kita banyak mensyukuri apa yang dapat kita lakukan, bukan hanya bersyukur dari apa yang telah kita dapatkan.

“…..seseungguhnya jika kamu bersyukur, kami pasti akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih". (QS.Ibrahim : 7).

Nah, teman-teman itu lah si Brownies. Sekarang cuma intropeksi "Apakah selama ini kalian melihat sisi "proses" atau "hasil" dari setiap usaha yang kalian lakukan? semuanya tergantung paada kalian. Tapi satu yang pasti "Setiap proses pasti menghasilkan sesuatu, baik buruknya hasil tergantung kita menyikapinya. Tidak semua yang kita inginkan akan tercapai dan terbaik buat kita karena terbaik buat kita belum tentu terbaik menurut Allah SWT". :D

0 komentar on " Belajar dari Brownies yuk! "

Posting Komentar

Hal-Hal yang harus diperhatikan dalam berkomentar :
1.Budayakan berkomentar setelah membaca dan berilah komentar yang relevan dengan topik postingnya.
2.Tidak membuat komentar yang bernuansa SARA, pornografi, menyerang pribadi, menyebarkan kebencian dan kekerasan maupun pendapat yang melanggar hukum dan tolong jangan menaruh SPAM seperti beriklan di kolom komentar ini.
3.Gunakan bahasa yang santun dan beri respek pada semua pendapat meskipun berbeda pendapat. Anda dapat menggunakan gambar diatas dengan menuliskan kode yang ada disamping gambar.
4.Wajib mengisi nama (kalau bisa nama asli) dan alamat email. Jika ada alamat web harap dicantumkan agar saya bisa mengunjungi anda.

 

Cafe Samudra Cinta Copyright 2009 Sweet Cupcake Designed by Ipiet Templates Image by Tadpole's Notez